Minggu, 28 Februari 2016

DHCP SERVER

DHCP

DHCP merupakan protokol dalam jaringan komputer yang mengatur pemberian konfigurasi jaringan secara otomatis kepada komputer klien. Protokol ini dikembangkan untuk memberikan kemudahan bagi klien terutama yang tidak mengerti tentang konfigurasi jaringan untuk tetap dapat bekerja dalam jaringan. Terdapat banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan layanan
DHCP ini dalam jaringan, diantaranya perubahan konfigurasi jaringan tidak berdampak pada komputer klien, karena yang perlu disesuaikan konfigurasinya hanyalah layanan server DHCP-nya. Selain itu, keuntungan lainnya adalah kemudahan dalam menambahkan komputer klien, termasuk juga dapat
mengatasi kemungkinan adanya konflik antar komputer klien dengan alamat IP yang sama.
Konfigurasi jaringan yang diberikan biasanya adalah informasi mengenai:
 - Alamat IP untuk klien tersebut termasuk didalamnya alamat netmask-nya
 - Alamat IP gateway yang digunakan dalam jaringan tersebut
- Alamat IP server DNS
Konfigurasi lainnya yang juga dapat diberikan adalah nama host, nama domain, server pewaktuan, dan server printer. Dalam implementasinya protokol DHCP ini memiliki dua kelompok aplikasi, yakni
server dan klien DHCP. Server DHCP yang menjadi pemberi konfigurasi jaringan dan klien yang menjadi pengirim permintaan dan penerimanya. Cara kerja dari protokol ini ditunjukkan pada diagram pesan berikut.
Pada protokol ini yang memulai komunikasi pertama kali adalah klien dengan mengirimkan pesan DHCPDiscover broadcast untuk memberitahu server DHCP bahwa klien ini membutuhkan konfigurasi jaringan. Server DHCP yang menerima pesan ini akan membalas dengan pesan DHCPOffer yang berisikan pilihan konfigurasi jaringan yang tersedia. Pilihan yang ditentukan oleh klien dikirimkan ke server melalui pesan DHCPRequest. Terakhir, apabila server bersedia memberikan pilihan konfigurasi dari klien akan mengirimkan pesan DHCPAck. Lebih mudah proses ini sering disingkat dengan nama DORA (Discover, Offer, Request, and Acknowledgment). Oleh karena, dalam proses komunikasinya klien meminta konfigurasi jaringan ini dari server DHCP, dapat juga dikatakan bahwa   DHCP merupakan protokol yang mengatur penyewaan konfigurasi jaringan pada klien. Sebagaimana layanan jaringan lainnya, protokol ini distandarkan untuk berjalan pada port UDP 67 untuk server sedangkan klien pada port UDP 68. Selain port, terkait dengan standar OSI, DHCP merupakan protokol yang diimplementasikan pada lapisan aplikasi. Program klien DHCP ini merupakan program bawaan sistem operasi, sehingga tidak diperlukan instalasi aplikasi tambahan pada komputer klien. Sedangkan program server-nya masih perlu diinstal. Ada banyak aplikasi server DHCP yang ada saat ini di Linux. Salah satu yang paling sering digunakan adalah ISC DHCP
Server. Instalasi program ini dapat dilakukan dengan menjalankan perintah berikut pada terminal.
apt-get install isc-dhcp-server
Apabila berhasil akan terdapat file dhcpd.conf pada lokasi /etc/dhcp

KONFIGURASI SERVER DHCP

Selanjutya, konfigurasi server DHCP pada Debian dapat dilakukan melalui file /etc/dhcp/dhcp.conf. Berikut ini merupakan contoh konfigurasi server DHCP untuk jaringan yang dapat menerima 50 klien dengan rentang alamat IP klien dari 192.168.1.150 hingga 192.168.1.200, menggunakan gateway 192.168.1.254 beserta server DNS 192.168.1.1 dan 192.168.1.2.

# minimal sample /etc/dhcp/dhcpd.conf
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
subnet 192.168.1.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.1.150 192.168.1.200;
option routers 192.168.1.254;
option domain-name-servers 192.168.1.1, 192.168.1.2;
option domain-name "domain.tld";
}
Dengan konfigurasi ini, maka dapat dikatakan bahwa minimal lawa waktu
penyewaan konfigurasi jaringan oleh klien 600 detik dan maksimal 7200 detik.
Apabila waktu ini telah habis, maka klien harus mengirimkan request lagi untukperpanjangan. Dalam kasus ini juga, alamat gateway dan server DHCP disamakan, yakni 192.168.1.254.
Setiap kali merubah konfigurasi DHCP maka server harus direstart untuk melihat hasilnya. Perintah berikut ini dapat digunakan untuk me-restart server DHCP.
/etc/init.d/isc-dhcp-server restart

PENGUJIAN

Agar dapat mengetahui berhasil tidaknya konfigurasi DHCP yang telah dilakukan,  maka perlu dilakukan pengujian. Secara implementasi pada komputer klien sebenarnya tidak ada proses tambahan yang perlu dilakukan selain menghubungkan komputer klien ke jaringan baik melalui kabel ataupun tanpa kabel. Namun, terkadang ada kondisi dimana klien tidak dapat menerima konfigurasi dari server DHCP. Apabila kondisi tersebut terjadi, aplikasi dhclient pada Ubuntu dapat digunakan untuk meminta konfigurasi jaringan ini dengan menggunakan perintah berikut, yang dijalankan melalui terminal sebagai root:
sudo dhclient [kartu-jaringan] contoh:
sudo dhclient eth0
Apabila berhasil program ini akan menampilkan hasil berikut.

SUMBER :

MODUL SISTEM OPERASI JARINGAN KELAS XI TKJ SEMESTER 2 KURIKULUM 2013.PDF

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut