Minggu, 28 Februari 2016

MANAJEMEN USER DAN GROUP PADA LINUX

1.     MANAJEMEN USER

Hampir semua ystem operasi baru saat ini sudah dikembangkan dengan konsep multiuser dan multitasking, sehingga merupakan hal yang umum apabila dalam setiap ystema ystema mekanisme identifikasi setiap orang yang akan menggunakannya. Sistem Debian juga mendukung ystem multiuser ini, dimana dalam satu waktu dapat lebih dari satu user yang mengakses ystem ini.
Terkait dengan lingkungan multiuser tersebut, pada materi kali ini akan dibahas berbagai teknik pengelolaan yang berkaitan dengan user. Pengelolaan disini meliputi:
- Pembuatan user baru
- Perubahan data user
- Penghapusan user
Pada ystem Linux user didefinisikan dengan menggunakan nama user (username) ataupun ID user (UID). UID dinyatakan dalam bentuk ystem dan nilainya dapat ditentukan otomatis oleh ystem saat user pertama kali didaftarkan atau dapat juga oleh user sendiri. Berbeda dengan username, merupakan data
dalam format alfanumerik, yang namanya ditentukan sendiri oleh user. Pada ystem Linux, setiap aplikasi diperbolehkan memilih salah satu dari dua data ini untuk mengenali user yang menggunakan aplikasinya. Namun, dari sisi user cenderung lebih mudah mengingat username dibandingkan UID, karena dapat dibuat mewakili nama sebenarnya dari user.

2.     PEMBUATAN USER BARU

Perintah berikut dapat digunakan untuk membuat user baru. Agar dapat berjalan perintah ini harus dijalankan dengan menggunakan user root di terminal.

Adduser username

Selain perintah adduser ada juga perintah useradd yang memiliki fungsi yang sama. Perintah diatas selain dapat dijalankan di Debian juga dapat berlaku untuk ystem Linux lainnya. Parameter-parameter pendukung lainnya untuk perintah ini dapat dilihat dengan perintah man adduser atau adduser –help.
Selain penentuan username ada juga beberapa data lainnya yang perlu
diberikan, sebagai berikut.
- Password (wajib)
- Nama lengkap (tidak wajib)
- Nomor ruang (tidak wajib)
- Telepon kantor (tidak wajib)
- Telepon rumah (tidak wajib)
- Lainnya (tidak wajib)        
Setiap user di ystem Linux diwajibkan untuk memiliki password sebagai pengamanan awal. Pengamanan awal ini diperlukan apabila ada data pribadi atau ystema yang akan disimpan pada ystema karena masih ada hal lain yang perlu dilakukan untuk mengamankan data. Berikut ini merupakan contoh pembuatannya.


Perintah berikut dapat digunakan untuk menguji apakah user tersebut telah berhasil dibuat atau tidak.

Su – username
whoami
pwd

Perintah pertama berguna untuk login menggunakan user lain, sedangkan yang kedua untuk mengetahui siapa user yang login saat ini dan yang terakhir untuk mengetahui lokasi user saat ini. Apabila sesuai maka perintah pwd akan menampilkan lokasi home untuk user terpilih. Contohnya diberikan pada gambar berikut.


Secara bawaan untuk setiap user baru akan dibuatkan direktori home-nya oleh ystem. Lokasinya ada di direktori /home, yang nama direktorinya biasanya dibuat sama dengan nama usernya, misalnya untuk user bintang, maka direktori home nya adalah /home/bintang. Direktori inilah yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh user untuk menyimpan file-file pribadinya.

PERUBAHAN DATA USER

Terkait dengan perubahan data user ini ada sejumlah perintah terkait yang dapat digunakan, ditampilkan dalam yste berikut.

PENGHAPUSAN USER

Ini merupakan operasi yang dapat berefek cukup besar baik pada user ataupun ystem, karena dapat menyebabkan kehilangan data ataupun menyebabkan ystem tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, perlu perhatian khusus saat akan melakukan operasi ini. Apabila akan menghapus suatu user dari ystem pastikan bahwa file-file penting milik user tersebut sudah dibackup dan pastikan juga tidak ada proses di ystem yang memerlukan user tersebut. Perintah penghapusan user diberikan sebagai berikut.

Deluser username
atau
deluser –remove-home username
atau
deluser –remove-home –backup username

Pada perintah pertama, penghapusan akan menyebabkan hanya data user tersebut yang akan dihapus dari ystem. Apabila menggunakan perintah yang kedua, penghapusan akan menyebabkan semua file yang tersimpan pada direktori home dari user tersebut akan terhapus. Perintah terakhir ini mungkin
lebih aman karena sebelum menghapus semua isi dari direktori home user tersebut, ada backup yang dibuat. Backup-nya dinyatakan dalam file terkompresi (*.tar.bz2). Contoh penerapannya ditunjukkan sebagai berikut.
Selain menggunakan deluser untuk menghapus user juga dapat menggunakan perintah userdel. Perintah userdel memiliki fungsi yang sama hanya memiliki parameter yang berbeda dari deluser. Semua data user yang dioleh dalam perintah-perintah diatas oleh ystem Linux tersimpan pada file /etc/passwd dan /etc/shadow. Pengubahan dapat juga dilakukan langsung melalui file-file ini. Namun, harap berhati-hari karena semua user yang ada di ystem juga disimpan pada file yang sama. Apabila tidak, akan
dapat berdampak pada ystem. Selain melalui CLI ada juga aplikasi GUI untuk melakukan manajemen ini, yakni melalui aplikasi User Accounts. Aplikasi ini dapat diakses di Debian melalui menu Applications > System Tools > Preferences > System Settings > System: User Accounts.

MANAJEMEN GRUP

Ada banyak file yang dihasilkan di ystem, baik yang dibawa oleh ystem Linux sendiri ataupun file dari user. Akses ke setiap file tersebut perlu adanya pembatasan (pengelompokkan), sehingga dapat menjamin kinerja ystem tetapbaik dan data-data ystem/user tetap aman. Pengelompokan hak akses ini oleh Linux diterapkan dengan membuat grup akses. Bukan hanya user, setiap aplikasi server dapat memiliki grupnya sendiri-sendiri. Selain untuk pembatasan akses, grup juga dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi user-user yang ada di ystem. Manajemen grup di Linux dapat meliputi kegiatan, seperti penambahan grup baru dan penghapusan grup.

PENAMBAHAN GRUP BARU

Perintah berikut dapat digunakan untuk menambahkan grup baru di Linux:

groupadd namagroup

Perintah diatas hanya dapat dijalankan oleh user root. Sebagai contoh pembuatan grup ditunjukkan pada gambar berikut.
Apabila berhasil dijalankan seperti contoh diatas, maka pada file /etc/group ystema tambahan baris yang menyatakan grup baru yang telah dibuat. Hal yang sama juga berlaku untuk grup di Linux seperti layaknya user, dimana setiap grup akan memiliki nama dan juga ID grup (GID).

PENGHAPUSAN GRUP

Operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan perintah berikut. Groupdel namagrup Grup yang telah dihasillkan akan dihapus dari ystem, termasuk juga dari file /etc/group.



SUMBER :

MODUL SISTEM OPERASI JARINGAN KELAS XI TKJ SEMESTER 2 KURIKULUM 2013.PDF

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut