Minggu, 28 Februari 2016

DNS SERVER

DNS

Nama merupakan salah satu solusi yang diterapkan dalam jaringan untuk user dapat mengenali dan mengingat keberadan suatu komputer server dalam jaringan. Domain Name Service (DNS) merupakan sebuah sistem yang dikembangkan untuk mengelola penamaan suatu komputer, layanan ataupun sumber daya di jaringan yang disusun secara hirarki dan terdistribusi. Secara praktis, DNS digunakan untuk mengaitkan antara alamat IP suatu server dengan nama domain dalam format FQDN (Fully Qualified Domain Name). FQDN disini merupakan nama domain lengkap untuk suatu komputer dalam jaringan, mulai dari nama host untuk komputer itu, organisasi/perusahaan tempat komputer itu berada, hingga Top-Level Domain (TLD).
TLD merupakan turunan pertama dari root domain, yang digunakan untuk menunjukkan letak geografis, jenis organisasi, ataupun fungsinya. Contohnya, .id adalah TLD yang digunakan untuk menunjukkan bahwa FQDN komputer yang mengandung domain tersebut berada di Indonesia. Sedangkan .edu adalah TLD untuk menunjukkan sebuah komputer yang menyediakan informasi terkait dengan pendidikan (education). Melalui penamaan ini memungkinkan kita untuk mengetahui alamat IP dari suatu domain. Demikian juga sebaliknya, apabila ingin mengetahui apakah suatu alamat IP memiliki nama dapat juga dicek melalui server ini. Proses mencari IP dari nama domain ini dikenal dengan istilah forward domain, untuk proses sebaliknya disebut juga dengan nama reverse domain.
Komputer server yang menjalankan layanan ini dikenal dengan nama server DNS atau name server. Misalnya, nama domain www.google.com dikaitkan dengan alamat IP 117.102.117.241. Dari kaitan ini, maka dengan mengakses nama domain www.google.com oleh server DNS akan dihubungkan ke server google dengan alamat IP-nya. BIND (Berkeley Internet Naming Daemon) merupakan aplikasi yang paling  banyak digunakan oleh server-server UNIX/Linux. Saat ini aplikasi BIND telah sampai pada versi 10. Saat ini BIND telah dialihkan pengembangannya ke Internet Systems Consortium (ISC).
Sebelum ada server DNS sebuah komputer untuk dapat terhubung ke computer lain melalui nama adalah dengan menggunakan file HOSTS. Dimana melalui file ini sebuah nama dapat diberikan ke suatu komputer di jaringan. Secara prinsip baik server DNS maupun file HOSTS memiliki fungsi yang sama. Namun, bedanya file HOSTS tersimpan dan hanya berlaku bagi komputer yang menggunakan file tersebut. Penamaan yang telah dibuat tidak berlaku bagi komputer lainnya. Sedangkan dengan server DNS setiap komputer yang dalam jaringan tersebut dapat menggunakan server DNS tersebut untuk menterjemahkan nama domain menjadi ip address-nya. Dalam penerapannya sebuah sistem komputer sebelum menghubungi name server akan membaca file HOSTS ini terlebih dahulu. Apabila ada entri pemetaan nama domain yang dicari di file ini, maka alamat ip-nya yang akan digunakan. WHOIS adalah layanan di jaringan internet yang dapat digunakan untuk mengetahui informasi detil tentang suatu domain. Setiap domain yang ada  biasanya didaftarkan pada lebih dari satu server DNS, yang pertama sebagai server primer, yang kedua sebagai backup.

CARA KERJA SERVER DNS


Server DNS dalam implementasinya memerlukan program client yang dapat menghubungkan setiap komputer user dengan server DNS. Program ini dikenal dengan nama resolver. Resolver ini digunakan oleh program aplikasi yang terinstall di komputer user, seperti web browser dan mail client. Berikut ini merupakan gambaran proses yang dilalui untuk memperoleh alamat host dari nama domain  www.microsoft.com
Dari gambar ini dapat dijelaskan urutan cara kerja Server DNS menangai permintaan sebagai berikut:
- Mencari alamat host pada file HOSTS, bila ada berikan alamatnya dan proses selesai.
- Mencari pada data cache yang dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya, bila ada simpan dalam data cache, berikan hasilnya dan selesai.
- Mencari pada alamat Server DNS pertama yang telah ditentukan oleh
user.
o Server DNS yang ditunjuk akan mencari nama domain pada
cache-nya.
o Apabila tidak ketemu, pencarian dilakukan dengan melihat file
database domain (zones) yang dimiliki oleh server.
o Apabila tidak menemukan, server ini akan menghubungi Server
DNS lain yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika ketemu
simpan dalam cache dan berikan hasilnya.
- Apabila pada Server DNS pertama tidak ditemukan pencarian dilanjutkan
pada Server DNS kedua dan seterusnya dengan proses yang sama seperti diatas. Pencarian domain dari client ke sejumlah Server DNS ini dikenal sebagai proses pencarian iteratif, sedangkan proses pencarian domain antar server DNS dikenal dengan nama pencarian rekursif.

Instalasi Aplikasi Server DNS

Buka terminal dan masuklah sebagai root, ketikkan perintah berikut.
apt-get install bind9
Edit file /etc/bind/named.conf.local dengan menambahkan konfigurasi master  forward berikut.
zone "nama-siswa.info" {
type master;
file "/etc/bind/db.nama-siswa.info";
};
Konfigurasi diatas dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa rekaman DNS untuk domain nama-siswa.info akan disimpan pada file /etc/bind/db.nama-siswa.info. Selanjutnya, untuk membuat file zona tersebut, gunakan template yang sudah ada melalui perintah penyalinan file berikut.
cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.nama-siswa.info

Edit file /etc/bind/db.nama-siswa.info tersebut dan lakukan perubahan berikut. - Ganti kata localhost. dengan nama FQDN dari domain nama-siswa.info yang akan dikelola. Berikan titik ‘.’ Diakhir nama FQDN tersebut. - Ganti 127.0.0.1 dengan alamat IP dari komputer server yang digunakan. - Ganti root.localhost. dengan alamat email masing-masing siswa, dengan karakter ‘@’ diganti dengan titik. - Pastikan titik ada di akhir setiap FQDN dan email yang ditentukan diatas. Berikut ini merupakan contoh hasil akhirnya:
;
; BIND data file for nama-siswa.info
;
$TTL 604800
@ IN SOA nama-siswa.info.
email.website.com. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
IN A 192.168.1.10
; @
IN NS ns.nama-siswa.info.
@ IN A 192.168.1.10
@ IN AAAA ::1
ns IN A 192.168.1.10
www IN A 192.168.1.10
blog IN A 192.168.1.10
Naikkan nilai serial diatas satu nilai apabila melakukan perubahan pada file ini, sebelum server DNS di restart. Restart layanan DNS BIND dilakukan dengan perintah.
/etc/init.d/bind9 restart

PENGUJIAN DNS SERVER

Pengujian merupakan bagian penting dari pengembangan server DNS. Ini berguna untuk mengetahui bekerja atau tidaknya server DNS yang telah dibangun. Hasil akhir yang diberikan oleh pengujian ini haruslah mendekati target yang diharapkan diawal pengembangan server DNS, sehingga tujuannya dapat tercapai. Pada sisi klien pengujian ini dapat dilakukan dengan menggunakan programprogram klien yang  memanfaatkan resolver yang ada di sistem operasinya untuk mencari domain tertentu yang telah didaftarkan di server. Nslookup merupakan salah satu aplikasi klien yang dapat digunakan untuk
menguji server DNS yang telah dibangun. nslookup merupakan program bawaan sistem operasi, sehingga tidak perlu ada intalasi lagi. Selain penggunaan program nslookup, alamat IP server DNS juga harus didaftarkan pada komputer klien, sehingga resolver dapat bekerja mencari domain.

SUMBER :

MODUL SISTEM OPERASI JARINGAN KELAS XI SEMESTER 2 KURIKULUM 2013.PDF

0 komentar:

Posting Komentar

resep donat empuk ala dunkin donut resep kue cubit coklat enak dan sederhana resep donat kentang empuk lembut dan enak resep es krim goreng coklat kriuk mudah dan sederhana resep es krim coklat lembut resep bolu karamel panggang sarang semut